Ibu Ini Harus Melahirkan Anaknya Yang Berusia 23 Minggu. Bagaimana Hal Itu Bisa Terjadi ?

Sebuah ungkapan mengatakan jika ada kemauan, pasti ada jalan dan cerita kita kali ini telah membuktikan bahwa jika Anda memiliki keyakinan, hal-hal selalu menjadi nyata. Pasangan ini diberi kabar buruk bahwa anak mereka yang dikandung menderita penyakit langka yang menyebabkan otaknya tumbuh secara aneh. Pasangan itu meskipun merasa sedih, memutuskan untuk menyelesaikan proses kehamilan dan melahirkan bayi tersebut dan tidak berniat untuk menggugurkannya.

1. Sebuah Keanehan Yang Diderita “Will”
Ketika Alyssa Reidhead dinyatakan bahwa dia hamil, dia dan suaminya Ben merasa begitu senang dan mereka segera memberitahu keluarga dan teman-temannya. Berbagi kebahagiaan dan sukacita mereka sampaikan pada orang terdekat. Pada usia kehamilan 23 minggu, Alyssa ke klinik untuk mengetahui jenis kelamin bayi dan  mereka berencana memberinya  nama bayi 'Will' jika itu anak laki-laki.

Tapi ketika laporan USG mereka terima, dokter membawa berita yang sangat buruk bagi pasangan tersebut.Bayi mereka tampak adanya kelainan langka yang berakibat otaknya tumbuh keluar tengkorak. Bayi itu didiagnosis menderita encephalocele, bahkan sebelum proses kelahiran. Para dokter mengatakan kepada pasangan bahwa hanya sedikit kesempatan bagi anak mereka untuk hidup saat di dalam rahim, apalagi menjelang proses kelahiran.

Ibu Ini Harus Melahirkan Anaknya Yang Berusia 23 Minggu

2. Kondisi Langka Yang “Will” Alami
Encephalocele adalah gangguan langka yang mempengaruhi bayi saat dalam kandungan. Ini adalah cacat tabung saraf yang mempengaruhi otak. Neural tube adalah tabung yang menutup selama minggu ke-3 dan ke-4 umur kehamilan untuk membentuk otak dan sumsum tulang belakang.
Encephalocele adalah proyeksi kantung otak yang terbentuk ketika tabung saraf tidak menutup dengan sempurna. Alhasil  sebuah lubang di bagian atas tengkorak atau di bagian belakang tengkorak sehingga otak tumbuh dalam pembukaan di kantung encephalocele.

1 dari 10.000 bayi yang lahir setiap tahun di Amerika Serikat lahir dengan encephalocele. Kondisi ini berakibat fatal bagi bayi karena kebanyakan bayi meninggal dalam rahim atau beberapa menit setelah dilahirkan. Kadang-kadang encephalocele ini juga ditemukan dalam hidung atau dahi dan tidak terdeteksi dengan mudah.

3. Bagaimana Proses Kelahiran  “ Will”

Keluarga Reidheads sudah mulai merencanakan upacara pemakaman segera setelah mereka mendapat diagnosis atas bayinya. Ketika saatnya tiba, bayi dilahirkan melalui bedah C-Section dan berat 6 lb 12oz dan segera dokter membuatnya menangis, bayi mulai menangis menunjukkan semangat untuk hidup sesuai dengan namanya “Will”.  Tapi kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena dokter menemukan bahwa bayi  tersebut kehilangan bagian belakang tengkoraknya, kondisi ini dikenal sebagai aplasia kutis.

Will Yang Terlahir Dengan Lubang Tengkorak Yang Tidak Sempurna

Otaknya kini hanya ditutupi dengan membran. Kondisi bayi baik-baik saja untuk sekarang dan meskipun dokter tidak yakin bagaimana cara untuk menjaga kepala bayi tetap aman, tetapi seperti yang sekarang adalah menjaga dia di perutnya dan Will memiliki jalan sulit di depan.   Kakak Ben membuat sebuah homepage GoFundMe untuk mengumpulkan biaya pasangan dari rumah sakit berikut  biaya perawatan bayi perlengkapan dan pakaiannya.

Pasangan ini merasa senang untuk memiliki “Will” dan berharap bahwa bayi  “Will” dapat bertahan dan sehat seperti anak lainnya.