Stop Petisi Ustadzah Abal-Abal ! Respon Oki Setiana Dewi Atas Petisi Yang Meyudutkannya.
Sebuah petisi online muncul di situs change.org guna menggalang dukungan agar stasiun televisi tidak lagi menghadirkan sosok ustadzah abal-abal di program televise mereka.
Petisi itu berjudul Stop Tayangan Ustadzah Abal Abal Oki Setiana Dewi . Saat itu sudah 1.065 tanda tangan atau pendukung diraih oleh petisi ini.
Admin yang mengatas namakan okisetianadew itu secara langsung mengkritik Oki yang hanya memiliki pengetahuan agama yang sangat minim namun mudah saja ditiru oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Selain itu, petisi itu juga mengkritik Oki yang hobi pamer, memakai riasan yang tebal, suka memblokir saran dan kritik di Instagram, hingga urusan berdusta tentang kuliahnya di Ummul Quro, sementara dia hanya umrah bukan kuliah.
Pembuat petisi itu memberikan alasan perihal bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu harus diboikot:
1.Oki telah melakukan pembohongan publik tentang short course-nya (kuliah) di jalur mustami' dan masuk kelas persiapan bahasa di Universitas Ummul Quro. Oki tidak pernah mengikuti kuliah disana.
2.Oki telah melakukan intimidasi terhadap masyarakat yang memberikan kritik (bisa dilihat di akunhttp://instagram.com/okisetianadew.
Sebelumnya akun adalah http://instagram.com/okijellydrink tapi dihack oleh orang yang tidak bertanggungjawab) selain juga mengancam untuk melaporkan pihak-pihak yang mengkritik ke polisi
3.Oki belum fasih dalam pelafalan hadist dan ayat-ayat yang disampaikan dalam kajiannya.
4. Oki tidak mempunyai ilmu yang mumpuni untuk disebut sebagai ustadzah
5. Oki suka pamer hal yang bersifat duniawi, baik di akun instagram maupun dalam infotainment
6. Oki sering meminta fasilitas mewah dan tarif mahal untuk ceramah off air
7. Oki plagiat hasil karya (desain) jilbab dan gamis toko lain lalu dicap untuk brandnya sendiri
8. Oki menggunakan ghost writer untuk buku-buku yang diakui ditulis sendiri
Beberapa netizen memberikan komentar di bawah petisi dan mengamini apa yang disampaikan dalam petisi itu.
Selanjutnya bagaimana sikap Oki atas petisi yang menghujatnya itu ?
Oki Setiana Dewi memiliki cara tersendiri untuk merespons petisi yang memojokkannya itu dengan sebutan ustadzah abal-abal.
Cara unik yang dilakukan Oki adalah dengan mengunggah sebuah foto buku karangannya berjudul Cahaya di Atas Cahaya melalui Instagram. Buku ini terbit pada 2012 dan menceritakan tentang perjalanannya selama berada di Ummul Quro Makkah.
"Alhamdulillah sahabat sholihah semua buku "Cahaya di Atas Cahaya" (mizan,2012) adalah buku yang menceritakan pengalaman saya secara detil sebulan penuh di saat berada di Makkah, Ummul Quro Makkah (Alhamdulillah ini adalah bagian nikmat Allah ) bagaimana saat saya memakai cadar dan jubah hitam untuk yang pertama kali,bagaimana situasi para pelajar di sana, persahabatannya dengan muslimah dari manca negara.. Pengalaman saat mengunjungi lembaga hafalan quran di Makkah dan keputusan untuk memilih : tetap belajar di Makkah atau pulang ke indonesia utk bermain dalam sebuah film yg diidamkan sejak dulu," tulisnya dikutip suara.com, Jumat (29/4/2016).
Oki juga menegaskan bahwa bukunya telah dicetak ulang kembali.
"Dan kita bisa segera melakukan bedah bukunya kembali dan menghadirkan tokoh-tokoh di buku ya sahabat," tulisnya.
Postingan ini dibuat seakan membantah tudingan bahwa dia berbohong pernah kuliah di Ummul Quro Makkah.
(sumber suara.com, change.org)
Petisi itu berjudul Stop Tayangan Ustadzah Abal Abal Oki Setiana Dewi . Saat itu sudah 1.065 tanda tangan atau pendukung diraih oleh petisi ini.
Admin yang mengatas namakan okisetianadew itu secara langsung mengkritik Oki yang hanya memiliki pengetahuan agama yang sangat minim namun mudah saja ditiru oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
 |
| Oki Setiana Dewi |
Selain itu, petisi itu juga mengkritik Oki yang hobi pamer, memakai riasan yang tebal, suka memblokir saran dan kritik di Instagram, hingga urusan berdusta tentang kuliahnya di Ummul Quro, sementara dia hanya umrah bukan kuliah.
Pembuat petisi itu memberikan alasan perihal bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu harus diboikot:
1.Oki telah melakukan pembohongan publik tentang short course-nya (kuliah) di jalur mustami' dan masuk kelas persiapan bahasa di Universitas Ummul Quro. Oki tidak pernah mengikuti kuliah disana.
2.Oki telah melakukan intimidasi terhadap masyarakat yang memberikan kritik (bisa dilihat di akunhttp://instagram.com/okisetianadew.
Sebelumnya akun adalah http://instagram.com/okijellydrink tapi dihack oleh orang yang tidak bertanggungjawab) selain juga mengancam untuk melaporkan pihak-pihak yang mengkritik ke polisi
3.Oki belum fasih dalam pelafalan hadist dan ayat-ayat yang disampaikan dalam kajiannya.
4. Oki tidak mempunyai ilmu yang mumpuni untuk disebut sebagai ustadzah
5. Oki suka pamer hal yang bersifat duniawi, baik di akun instagram maupun dalam infotainment
6. Oki sering meminta fasilitas mewah dan tarif mahal untuk ceramah off air
7. Oki plagiat hasil karya (desain) jilbab dan gamis toko lain lalu dicap untuk brandnya sendiri
8. Oki menggunakan ghost writer untuk buku-buku yang diakui ditulis sendiri
Beberapa netizen memberikan komentar di bawah petisi dan mengamini apa yang disampaikan dalam petisi itu.
Selanjutnya bagaimana sikap Oki atas petisi yang menghujatnya itu ?
Oki Setiana Dewi memiliki cara tersendiri untuk merespons petisi yang memojokkannya itu dengan sebutan ustadzah abal-abal.
 |
| Buku Yang diupload di akun Instagram Oki |
Cara unik yang dilakukan Oki adalah dengan mengunggah sebuah foto buku karangannya berjudul Cahaya di Atas Cahaya melalui Instagram. Buku ini terbit pada 2012 dan menceritakan tentang perjalanannya selama berada di Ummul Quro Makkah.
"Alhamdulillah sahabat sholihah semua buku "Cahaya di Atas Cahaya" (mizan,2012) adalah buku yang menceritakan pengalaman saya secara detil sebulan penuh di saat berada di Makkah, Ummul Quro Makkah (Alhamdulillah ini adalah bagian nikmat Allah ) bagaimana saat saya memakai cadar dan jubah hitam untuk yang pertama kali,bagaimana situasi para pelajar di sana, persahabatannya dengan muslimah dari manca negara.. Pengalaman saat mengunjungi lembaga hafalan quran di Makkah dan keputusan untuk memilih : tetap belajar di Makkah atau pulang ke indonesia utk bermain dalam sebuah film yg diidamkan sejak dulu," tulisnya dikutip suara.com, Jumat (29/4/2016).
Oki juga menegaskan bahwa bukunya telah dicetak ulang kembali.
"Dan kita bisa segera melakukan bedah bukunya kembali dan menghadirkan tokoh-tokoh di buku ya sahabat," tulisnya.
Postingan ini dibuat seakan membantah tudingan bahwa dia berbohong pernah kuliah di Ummul Quro Makkah.
(sumber suara.com, change.org)
Comments
Post a Comment