Ini Dia Alasan Emmanuel Adebayor Memilih Islam Dan Meninggalkan Kristen Yang Sudah Lama Dia Anut.
Seorang pemain sepakbola internasional asal Togo, Sheyi
Emmanuel Adebayor, menyatakan bahwa ia telah memeluk agama Islam. Ia telah
meninggalkan agama lamanya yaitu Kristen dan memilih Islam sebagai jalan hidupnya.
Berita ini marak tersebar di media social.
Adebayor |
Ia kemudian membeberkan alasan-alasan yang Menariknya
sehingga ia memilih Islam dan meninggalkan Kristen. Adebayor telah melakukan
pengkajian, membandingkan, dan merenungkan sehingga sampai pada kesimpulan
bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang paling benar. Bukan sekedar
ikut-ikutan tren dan sekedar emosional sesaat saja.
Beberapa alasan ini dikemukakan Adebayor sebagaimana dirilis
dalam theheraldng.com. Pesepakbola yang pernah bermain untuk klub-klub sepak
bola top Eropa: Arsenal, Manchester City, Real Madrid, dan kini Tottenham
Hotspurs ini menjelaskan bahwa,
“Aku punya alasan kuat mengapa seorang muslim itu sama
seperti Yesus dan mereka lebih mengikuti Yesus daripada orang-orang Kristen itu
sendiri:
Yesus mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan. Hal itu
termaktub dalam Deut 6:4, Mark 12:29. Umat Islam juga meyakini bahwa hanya ada
satu Tuhan yang berhak disembah. Sebagaimana diajarkan Alquran dalam surat 4
(An-Nisa) ayat 171.
Selanjutnya, Yesus tidak makan daging babi. Dijelaskan dalam
Leviticus 11:7. Umat Islam sangat mengharamkan daging babi. Dan hal itu
dijelaskan Alquran dalam surat 6 (Al-An’am) ayat 145.
Yesus mengucapkan salam dengan kalimat “assalamu’alaikum”
(kedamaian selalu bersamamu) John 20:21. Muslim juga mengucapkan salam dengan
cara demikian.
Yesus selalu mengucapkan “God Willing” (insya Allah). Umat
Islam mengucapkan kalimat ini juga sebelum mereka melakukan apapun. Sebagaimana
dituntunkan dalam Alquran surat 18 (Al-Kahfi) ayat 23-24.
Yesus mencuci wajah, kedua tangan, dan kedua kakinya sebelum
shalat. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang muslim.
Yesus dan nabi-nabi lainnya yang terdapat di dalam Injil
shalat dengan meletakkan kepala mereka di tanah. Dijelaskan dalam Matthew
26:39. Muslim juga melakukan demikian. Sebagaimana diajarkan Alquran dalam
surta 3 (Ali Imran) ayat 43.
Yesus memiliki janggut dan memakai throbe (gamis). Hal ini
disunnahkan bagi seorang muslim.
Yesus mengikuti syariat (syariatnya tauhid sama seperti
nabi-nabi sebelumnya pen.) dan mengimani semua nabi. Lihat Matther 5:17. Muslim
juga diajarkan demikian oleh Alquran. Lihatlah surat 3 (Ali Imran) ayat 84 dan
2 (Al-Baqarah) 285.
Ibu Yesus, Maryam, mengenakan pakaian yang menutupi seluruh
tubuhnya dan mengenakan hijab. Sebagaimana terdapat dalam 1 Timothy 2:9,
Genesis 24: 64-65, dan Corinthians 11:6. Wanita muslimah juga mengenakan
pakaian yang sama. Alquran mengajarkan mereka dalam surat 33 (Al-Ahzab) ayat
59.
Yesus dan nabi-nabi lainnya yang disebutkan di dalam Injil
berpuasa hingga lebih dari 40 hari. Lihat Exodus 34:28, Daniel 10:2-6. 1Kings
19:8 dan Matthew 4:1. Muslim pun berpuasa selama bulan Ramadhan. Seorang muslim
diwajibkan berpuasa sebulan penuh, 30 hari. Lihat Alquran surat 2 (Al-Baqarah)
ayat 183. Kemudian dianjurkan untuk melanjutkan berpuasa 6 hari untuk menambah
ganjaran pahala.
Yesus mengajarkan agar berucap “Kedamaian untuk rumah ini”
ketika memasuki rumah. Lihat Luke 10:5. Dan juga memberi salam kepada
orang-orang di dalam rumah dengan ucapan “Kedamaian untuk kalian”.
Sekali lagi,
muslim melakukan hal yang sama persis dengan apa yang dilakukan dan diajarkan
Yesus. Ketika kita masuk ke rumah kita, atau rumah orang lain, kita mengucapkan
“Bismillah” dan juga memberi salam “assalamualaikum”. Inilah tuntunan Alquran
dalam surat 24 (An-Nur) ayat 61.
Yesus dikhitan (disunat). Khitan merupakan salah satu dari 5
sunnah fitrah dalam ajaran Islam. Dalam Islam, seorang laki-laki diwajibkan
untuk berkhitan. Berdasarkan Injil Luke 2:21. Yesus berusia 8 hari saat ia
dikhitan. Di dalam Taurat, Allah berfirman kepada Nabi Ibrahim bahwa khitan
adalah sebuah “perjanjian abadi”. Lihat Genesis 17:13. Di dalam Alquran, surat
16 (An-Nahl) ayat 123, seorang muslim diwajibkan untuk mengikuti agama Nabi
Ibrahim. Nabi Muhammad ﷺ
bersabda, “Ibrahim berkhitan setelah berumur delapan puluh tahun” (HR. Bukhari,
Muslim, dan Ahmad).
Yesus berbicara dalam bahasa Aramaik dan menyebut Tuhan
dengan Elah. Secara penyebutan atau pelafalan, sama dengan lafadz Allah.
Aramaik adalah bahasa kuno. Ia merupakan bahasa Bible. Bahasa ini merupakan
salah satu dari Bahasa Semit. Termasuk juga bahasa Hebrew (Ibrani), Arab,
Ethiopia, dan bahasa-bahasa kuno lainnya seperti bahasa Assyria dan Babylonia
yang merupakan Bahasa orang-orang Akkadia.
Bahasa Aramaik “Elah” dan bahasa Arab “Allah” adalah sama.
Kata Aramaik “Elah” berasal dari bahasa Arab “Allah”. Yang
artinya adalah Tuhan. Allah dalam bahasa Arab artinya juga Tuhan. Tuhan Yang
Mahatinggi. Anda bisa dengan mudah mendapatkan kesamaan pelafalannya. Dengan
demikian, Tuhannya Yesus juga merupakan Tuhannya orang-orang Islam. Dialah
Tuhan semua manusia. Dan Tuhan semua makhluk yang ada.
Nah, sekarang katakan kepadaku, siapakah pengikut Yesus yang
sebenarnya? Tentu saja jawabnya umat Islam. Sekarang saya yakin saya telah
menjadi pengikut Yesus yang sebenarnya dengan menjadi islam”. Tutup Adebayor."
Comments
Post a Comment